Selasa, 16 November 2010

Din Syamsudin: Perbedaan Hari Raya Idul Adha Tidak Perlu Dibesarkan

Jakarta - Detik.com Perbedaan dalam menyambut hari Raya Idul Adha dikalangan ummat muslim perlu disikapi dengan toleransi. Perbedaan itu diharapkan tidak dibesar-besarkan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PP MUhamadiyah Din Syamsudin saat menerima Presiden Muhamadiyah Mauritus, Farad Abdul Muthallib di kantornya, Jl Menteng Raya, Jakarta, Minggu (14/11/2010).

"Kita jaga toleransi, tidak perlu dibesarkan. Ini atas dasar keyakinan agama. 10 Dzulhijah hari Selasa, silahkan. Rabu silahkan," kata Din Syamsudin.

Menurut Din, umat islam dianjurkan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Kebetulan menurut perhitungan, tanggal 9 Dzulhijah jatuh Senin bertepatan dengan jamaah haji besok wukuf.

"Maka sholat Idul Adha tanggal 16 November, Selasa," imbuh Din memberi alasan.

Din meminta agar pejabat ataupun pemimpin perusahaan tidak melarang pegawainya yang ingin melakukan salat Idul Adha pada Selasa (16/11). Selain itu, Din juga menyarankan agar hewan kurban sebaiknya disalurkan ke daerah bencana.

"Muhamadiyah memfatwakan akan lebih baik berkurban ke tempat bencana," imbau Din.

Berita Muhammadiyah dapat dilihat disini

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentar Yang Anda Berikan..

Kritik dan Saran Anda Akan Membantu Kami Menjadi Lebih Baik Lagi..