Jumat, 18 Maret 2011

Krisis Nuklir Jepang, Ini Panduan WHO Cegah Kanker


SEBAGAI akibat krisis nuklir Jepang, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan panduan baru tentang bagaimana meminimalkan paparan terhadap radiasi yang dapat menyebabkan kanker. Dampak ini terutama mengenai anak-anak dan usia dewasa muda.

WHO mengatakan, kebijakan yang diambil Jepang sejauh ini telah memenuhi rekomendasi kesehatan publik, termasuk mengevakuasi orang-orang dalam jarak 20 km dari PLTN Fukushima dan meminta orang-orang dalam jarak 30 km dari PLTN untuk tinggal di dalam rumah.

WHO menegaskan, tidak ada indikasi bahaya keamanan pangan akibat impor produk makanan dari Jepang. Namun, WHO tetap meminta pemerintah Jepang untuk tetap melindungi produksi pangan dan ternak meski tidak langsung berasal dari daerah sekitar PLTN. Demikian seperti dikutip dari Health24 dari Reuters Health, Jumat (18/3/2011).

Berikut daftar rekomendasi utama WHO:

1. Radionuklida utama yang dilepaskan PLTN Fukushima adalah cesium radioaktif dan yodium radioaktif. Anggota masyarakat bisa terpapar langsung ke radionuklida menyebar di udara atau lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bahan tersebut.

2. Jika yodium radioaktif dihirup atau ditelan, bahan ini akan berkonsentrasi dalam kelenjar tiroid dan meningkatkan risiko kanker tiroid. Risiko ini dapat diminimalkan dengan mengonsumsi pil kalium iodida yang memenuhi kelenjar tiroid dan membantu mencegah pemasukan bahan radioaktif. Ketika diberikan sebelum atau segera setelah terpapar, langkah ini dapat mengurangi risiko kanker dalam jangka panjang. Otoritas nasional adalah pihak yang tepat untuk menentukan apakah pil seseorang yang terpapar yodium radioaktif boleh mengonsumsi pil atau tidak.

3. Jika dosis radiasi melebihi ambang batas tertentu, maka dapat menyebabkan kulit kemerahan, rambut rontok, luka bakar radiasi, dan sindrom radiasi akut. Karena pekerjaan mereka, penyelamat dan pekerja PLTN dapat terkena dosis radiasi yang lebih tinggi daripada masyarakat pada umumnya.

4. Paparan radiasi dapat meningkatkan risiko kanker. Di antara penduduk yang selamat di Jepang dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang dijatuhkan pada Agustus 1945, risiko leukemia meningkat beberapa tahun setelah paparan radiasi, sedangkan risiko kanker lain meningkat lebih dari 10 tahun setelah paparan.

5. Risiko kanker tiroid akibat paparan radiasi terjadi lebih tinggi pada anak dan kalangan dewasa.

6. Jika diperlukan, langkah-langkah seperti membatasi konsumsi sayuran dan produk susu yang dihasilkan di sekitar PLTN juga dapat mengurangi paparan.

7. Jika Anda masuk ke dalam ruangan setelah terpapar radiasi, tanggalkan baju di pintu masuk untuk menghindari kontaminasi lebih lanjut di rumah atau tempat tinggal Anda. Buang pakaian dan sepatu yang Anda pakai, lalu tempatkan dalam kantong plastik. Tutup rapat plastik, kemudian taruh di lokasi yang aman, jauh dari ruang tamu, anak-anak, dan hewan peliharaan.

8. Shower atau mandi dengan air hangat, bukan mendidih, dan sabun. Beritahu kepada otoritas nasional bahwa Anda mungkin telah terkontaminasi agar pakaian dan barang-barang pribadi bila ditangani secara tepat dan dibuang menurut prosedur nasional yang berlaku.

9. Jika Anda disarankan untuk tinggal di dalam rumah, Anda harus menemukan ruangan teraman di rumah atau bangunan kantor yang tidak memiliki jendela atau pintu. Sistem ventilasi, seperti sistem pemanas dan pendingin harus dimatikan.

10. Makanan dapat terkontaminasi bahan radioaktif sebagai hasil dari darurat nuklir atau radiologi. Permukaan makanan seperti buah-buahan dan sayuran atau pakan ternak bisa menjadi radioaktif akibat bahan radioaktif yang jatuh di atasnya lewat udara atau melalui air hujan.

11. Seiring waktu, radioaktif juga dapat menyebar ke dalam makanan; radionuklida ditransfer melalui tanah ke dalam tanaman atau hewan lewat sungai, danau, dan laut di mana ikan dan kerang bisa mengonsumsi bahan ini.

12. Radioaktif tidak dapat mencemari makanan yang dikemas, misalnya makanan kalengan atau plastik. Makanan tersebut dilindungi dari bahan radioaktif selama makanan tersebut disegel.

13. Pada tahap awal keadaan darurat, dan jika aman untuk melakukannya, sayuran dan pakan ternak dapat dilindungi dengan lembaran plastik atau terpal. "Bawa ternak dalam lahan penggembalaan. Pindahkan hewan ke gudang. Tutup tanaman dan hasil panen dengan baik.

14. Hindari konsumsi susu yang diproduksi secara lokal, seperti susu atau sayuran, hindari menyembelih hewan dan jangan memancing, berburu, atau mengumpulkan, makan jamur hutan, dan tanaman hutan lainnya.

by : OkeZone

Jumat, 04 Maret 2011

Juara 2 Lomba Menulis Surat Untuk Bupati

Selamat ya Nadifah Adya Ilham  telah mendapatkan juara 2 Lomba Menulis Surat Kepada Bupati. tingkatkan terus Prestasimu. dan inilah surat yang diberikan kepada Bupati :

Kepada Yang Terhormat

Bupati Banyuwangi
Hj.Abdullah Azwar Anas
Di_tempat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Teriring saya ucapkan salam untuk Bapak.Bupati, agar bapak selalu dilindungi oleh Allah SWT disetiap langkah bapak.

Pak.Anas sebenarnya saya bangga sekali kepada bapak, karena di masa yang muda ini bapak sudah bisa bersemangat memimpin rakyat Banyuwangi agar Banyuwangi bias lebih maju dan sejahtera. Seperti kata Bung Karno “ Berikan saya 1.000 pemuda, maka saya akan mengubah dunia lebih baik “. Saya berharap semoga perkataan Bung Karno itu dapat terwujut dengan semangat Bapak membangun Kabupaten Banyuwangi.

Perknalkan  nama  saya Nadifah Adya Ilham, saya kelas 5 di Sd.Muhammadiyah I Banyuwangi, dalam kesempatan kali ini saya bermaksud untuk menyampaikan keinginan saya di Banyuwangi masa yang akan datang dan menjadikan Banyuwangi yang lebih maju dan sejahtera.

Perkenankan saya untuk menyampaikan keinginan saya. Saya ingin perpustakaan di Banyuwangi ini di galakan lagi, karena sebenarnya teman – teman dan saya sangat senang membaca buku. Saya ingin program perpustakaan keliling di desa – desa terpencil ada, agar semua masyarakat di Banyuwangi senang membaca, Dan juga bengunan perpustakaan untuk di perindah dan bubku – bukunya diperbanyak lagi agar semua masyarakat di Banyuwangi makin giat untuk membaca,dan bias menjadikan masyarakat Banyuwangi lebih pintar dan berkembang.

Pak.Anas apa di hutan baluran sudah ada kebun binatang? Berhubung banteng itu memang hewan yang langka saya ingin Suaka Margasatwa baluran diperindah lagi supaya bias menarik wisatawan mancanegara untuk mengunjunginya, pasti bias menambah devisa Negara kita.

Pak.Anas sebenarnya di sekolah Banyuwangi ini diselenggarakan Lomba Kebersihan Sekolah saya ingin Pemerintahan Daerah Banyuwangi memberikan usul kepada sekolah untuk membersihkan kamar mandi sekolah dan juga tentunya membuang sampah menurut jenisnya, sepertin bungkus bungkus plastic dibuang di tempat sampah kering, begitu pula seperti kulit paisang dibuang di sampah basah agar mudah di daur ulang. Apa lagi jika sampah organik, kita daur ulang menjadi pupuk dan bias meringankan beban para petani. Itu semua kita lakukan agar murid murid di sekolah merasa nyaman berada di sekolah. Betul kan ???

Pak.Anas, potensi wisata di Banyuwangi ini sangat bagus dan indah lho… Cuma sayangnya kebanyakan tempat tempat wisata yang menarik di Banyuwangi ini terletak di desa desa terpencil. Contohnya Pantai Pulau Merah di Sanggar, Segara Anakan di desa Grajagan, dan Kawah Ijen. Jadi tempat wisata ini harus dikembangkan kembali, jalannya harus dibetulkan, tempat penginapan harus segara di perindah dan dibersihkan supaya bias menarik wisatawan mancanegara dan wisatawan domestic untuk mengunjunginya.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan, semoga keinginan dan usul saya ini dapat bermanfaat di Banyuwangi ini masa yang akan datang amiinnn…

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

                                                                                                         Salam Hormat
Nadifah Adya Ilham